KECAP BLITAR KECAP NOMOR SATU DI DUNIA FOR DUMMIES

Kecap Blitar Kecap Nomor Satu di Dunia for Dummies

Kecap Blitar Kecap Nomor Satu di Dunia for Dummies

Blog Article

Kecap yang terkenal dengan aroma harum saat dimasak ini memberi daya tarik tersendiri bagi para konsumen agar tetap faithful menggunakan produk kecap rumahan buatan warga Talun Blitar ini.

Proses fermentasi pembuatan kecap hitam cukup lama dan juga biasanya mengandung tambahan gula atau molase. Sehingga konsistensinya lebih kental dan rasa lebih manis.

Dia termasuk penggemar sangat serius kecap. Tak cuma harus makan dengan kecap, dia juga kolektor botol kecap dari pelbagai daerah di Indonesia dan membuat site khusus kecap-kecap asli Indonesia, Wikecapedia.

Di Solo, jumlah merek kecap lokal saja ada thirty buah. Belum lagi di Sumatera dan daerah lain. Kecap-kecap produksi mereka mengunci lidah penggemar fanatiknya dengan cita rasa juga nostalgia.

Setelah revolusi komunis, Kuba mengalami sejumlah perbaikan signifikan dalam berbagai sektor. Infrastruktur negara diperbaiki, layanan kesehatan dan pendidikan disediakan secara gratis untuk seluruh masyarakat, dan semua bisnis swasta dinasionalisasi sebagai bagian dari visi sosialis yang dianut.

Sekali dua kali, datang perusahaan besar menawarkan kerjasama dan suntikan modal besar kepada pemilik Maja Menjangan dan kecap Tomat Lombok. Tapi mereka tak mau melepas usaha warisan itu. “Mereka tanya, produksi 120 ribu botol per hari siap nggak?

Siapa yang tak tahu dengan hamburger? Hamburger menjadi makanan cepat saji yang sangat populer di seluruh dunia. Daging giling yang dipanggang, roti burger, dan berbagai macam topping seperti keju, selada, dan saus tomat menciptakan kombinasi rasa yang lezat.

Rasa manis, gurih dengan aroma yang khas serta memiliki harga jual yang sangat terjangkau, menjadi alasan tersendiri bagi masyarakat menengah ke bawah untuk bertahan dengan kecap buatan Bu Sumiati ini.

Lutfi tak keberatan dibilang ‘tak bisa hidup tanpa kecap’. Sejak masih kecil di Bandung, dia menuturkan, kecap manis sudah jadi menu wajib di atas meja makan di rumahnya.

Didirikan oleh Saad Wangsawidjaja pada 1940, kini usaha kecap Maja Menjangan sudah diwariskan ke generasi kedua. Dulu saat mulai merintis usaha, berbekal sepeda ontel Saad menjajakan kecap situs web buatannya dari pasar ke pasar di Majalengka dan daerah sekitar. Puluhan bahkan sampai ratusan kilometer ditempuhnya agar kecapnya laku terjual.

Dia minta pelayan untuk membawa sebotol kecap untuk pelengkap nasi goreng dan telur. Tak lama kemudian, pelayan itu membawa sebotol besar kecap.

Bagi mereka yang “tak bisa hidup tanpa kecap”, seperti halnya kopi, masing-masing kecap punya ciri khasnya sendiri, tergantung dari bahan baku dan cara mengolahnya. Chef Alifatqul Maulana misalnya, dia mengaku bisa mengetahui merek kecap hanya dengan mencecap rasanya.

Makanan tradisional dan legendaris ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, dan banyak disukai oleh penduduk Jawa Timur, Provinsi lain yang ada di Indonesia, hingga mancanegara.

Selain bersaing dengan sesama kecap lokal, produsen kecap di berbagai daerah mesti berkompetisi dengan kecap milik perusahaan skala nasional dan multinasional yang masuk ke mana-mana.

Report this page